Selasa, 19 April 2011

report kuliah ke-5 manajemen pemasaran dan jasa

Pada 6 April 2011 tepat pada pertemuan mata kuliah Manajemen Pemasaran yang di bimbing oleh Bapak Amril Muhammad,SE., M.Pd beliau menjelaskan tentang analisis perumusan segmen dan positioning perusahaan jasa.
            Pertama-tama yang ia jelaskan adalah tentang hal-hal apa saja yang perlu dipertimbangkan ketika membuka usaha dalam bidang jasa, yang pertama yaitu mengukur berapa banyak target yang akan dijadikan sebagai sasaran usaha kita, tidak hanya itu, terukur disini juga menyangkut dalam hal biaya. Melihat daya beli masyarakat dimana tempat kita membuka usaha. Lalu yang perlu diperhatikan lagi adalah jarak atau akses yang keterjangkauan masyarakat akan tempat usaha yang kita buka. Alangkah baiknya apanila tempat usaha kita terletak ditempat yang sesuai atau berdekatan dengan masyarakat. Dan tidak kalah pentingnya, dalam membuka usaha tentu saja kita harus memperhatikan laba atau keuntungan dari usaha yang kita punya, karna tidak akan maju sebuah usaha apabila kita tidak memperhatikan untung ruginya. Dan yang terakhir usaha yang kita buka hendaknya kita pikirkan matang-matang agar usaha tersebut dapat diwujudkan.
Pada pelaksanaan menentukan segmentasi pasar perlu mengetahui Beberapa prinsip-prinsip atau pertimbangan-pertimbangan yang perlu diperhatikan, prinsip-prinsip itu sebagai berikut:
  • Measurable (terukur). Artinya segala aspek yang berkaitan dengan segmen yang dituju dapat terukur atau terprediksi. Dalam hal ini juga termasuk aspek daya beli konsumen itiu sendiri yang perlu dipertimbangkan dan dapat diprediksi dengan matang.
  • Aksesibilitas. Dalam hal ini akan berbicara mengenai pelayanan dan kemudahan bagi para segmen yang dituju. Tentu dalam hal aksesibilitas akan mempengaruhi seberapa besar daya tarik perusahaan atau organisasi terhadap para konsumen, sehingga hal ini perlu pertimbangan yang matang.
  • Aspek profitabilitas bagi prusahaan. Eksistensi suatu perusahaan memiliki nlai yang penting demi keberlangsungan perusahaan itu sendiri. Hal ini berarti jika ingin mendirikan sebuauh perusahaan juga perlu mempertimbangkan keuntungan yang akan diperoleh bagi perusahaan. Semua ini tentunya akan kembali lagi kepada bagaimana perusahaan atau organisasi mampu menganalisis segmen-segmen yang dituju.
  • Actionable (dapat-tidaknya perusahaan diwujudkan). Hal selanjutnya yang perlu dipertimbangkan adalah mengenai kemampuan perusahaan untuk dapat berdiri dan mamenuhi keinginan pelanggan. Hal ini perlu dilakukan agar pelanggan merasakan pelayanan serta kemudahan sehingga tingkat kepercayaan dan kepuasan mereka tinggi sehingga eksistensi perusahaan pun bagus.

Dalam menetapkan segmentasi pasar, dapat pula mempertimbangkan pola-pola yang dapat dijelaskan sebagai berikut : (1) Diferensiasi atau variant, bidang usaha yang membedakan segmen pasar sehingga perusahaan menyediakan  kebutuhan produk barang atau jasa berbeda untuk tiap segmen yang berbeda pula disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan. (2) Undifferent marketing, bidang usaha yang tidak membedakan segmen pasar, perusahaan berusaha melayani semua kelompok dengan produk yang dibutuhkan. (3) Consentrate marketing, perusahaan melayani pelanggan pada kelompok tertentu. (4) Market strategy, merupakan strategi yang dilakukan dengan menggunakan sistem membership serta produk tidak dijual bebas (hanya di toko sendiri).
Terdapat pula 3 cara bagaimana memposisikan usaha yang baik, diantaranya:
1. Advantage/keuntungan competitive. Dalam berusaha kita juga harus memikirkan  keuntungan yang akan dihasilkan oleh usaha yang kita jalani.
2.  Strategi promosi. Strategi  yang ditetapkan oleh perusahaan harus tepat sesuai kebutuhan pelanggan, daya saing, sasaran, dan keterjangkauan lainnya dengan promosi atau daya tarik lainnya seperti diskon.
3.  Communicable and profitable. Komunikasi merupakan hal yang penting dalam bidang pemasaran. Hal tersebut agar perusahaan tersebut dapat tetap eksis dan produk barang/jasa dapat dinikmati oleh pelanggan.

0 komentar:

Posting Komentar